Sunday, October 21, 2012

jenis minuman dan makanan yang kudu dijauhi

JENIS MINUMAN YG KUDU DI JAUHI - Ini bahan bacaan penting, berkaitan nanti kita akan berlebaran, banyak yang gak nyadarin akan konsumsinya terutama minuman, dengan demikian semoga bermanfaat kita ingin semua jamaah sehat, keluarganya, dan orang tuanya jangan sampe acara kumpul-kumpul dengan tidak memperhatikan konsumsinya malah bakalan jadi mendapat gangguan kesehatan, juga manfaat ke masyarakat umum, terlebih bagi yang Muslim ada indikasi halal dan haram. Informasi ini berkaitan dengan hasil riset yang semakin berkembang dari masa ke masa.

Bismillah, Studi yang digelar oleh Bangor University dan dipublikasikan dalam European Journal of Nutrition tersebut melaporkan bahwa sebenarnya minuman ringan itu mengubah proses metabolisme sehingga otot-otot menggunakan gula sebagai energi, bukannya untuk membakar lemak. Tampaknya minuman bergula ini menyebabkan perilaku gen-gen di dalam otot berubah, bahkan secara permanen. Tak hanya itu, metabolisme pun menjadi kurang efisien dan kurang mampu mengatasi kenaikan gula darah, kata peneliti. Gawatnya, hal ini meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.

"Setelah melihat seluruh bukti medis ini, saya tak pernah menyentuh minuman ringan lagi sekarang. Menurut saya, minuman semacam ini sangat jahat," ujar Dr. Hans-Peter Kubis, seorang ilmuwan biologi dan pakar nutrisi olahraga yang memimpin studi ini seperti dilansir dari dailymail, Rabu (1/8/2012).

Studi sebelumnya pada bulan Maret 2012 memperingatkan para pria yang meminum minuman berpemanis buatan berukuran 355 ml setiap harinya berisiko 20 persen lebih tinggi mengalami penyakit jantung dibandingkan pria yang tidak minum.

Kesimpulan ini didapat setelah studi yang dipublikasikan dalam jurnal milik American Heart Association, Circulation ini mengamati kondisi lebih dari 42.000 pria selama 22 tahun. Setelah dilakukan tes darah ditemukan bahwa pecinta soda memiliki level peradangan yang berbahaya di dalam pembuluh darahnya dan kadar HDL atau kolesterol baik yang lebih rendah akibat penambahan gula dari minuman ringan.

Beban gula yang meningkat ini juga menjelaskan studi yang menemukan bahwa konsumsi dua minuman berkarbonasi (masing-masing 330 ml) setiap minggunya mampu menggandakan risiko kanker pankreas. Temuan ini telah dilaporkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention.

Seperti dilaporkan dalam Journal of Hepatology, ketua tim peneliti Dr. Nimer Assy memperingatkan bahwa kadar gula buah atau fruktosa yang tinggi dalam minuman ringan dapat membanjiri hati sehingga lemaknya pun bertumpuk disitu.

Namun mungkin paparan minuman soda yang paling mengerikan adalah pada anak-anak karena mereka akan terancam oleh bahaya obesitas.

Dr. Kubis percaya bahwa minuma bergula ini tak hanya mengubah keseluruhan tubuh namun juga menyebabkan munculnya respon seperti kecanduan.

"Tubuh menyerap minuman bergula begitu cepat karena mereka lebih mudah dibawa ke lapisan perut dan proses yang begitu cepat ini membakar respon kesenangan tubuh. Pada waktu yang sama, otak mengurangi keinginannya untuk merasakan nutrisi seperti vitamin dan mineral," terangnya. Tak heran jika minuman ringan ini mampu membentuk kebiasaan yang sulit dihilangkan.

Meski pada orang dewasa kondisi ini masih bisa ditanggulangi namun tidak bagi anak-anak. "Pada anak-anak, muncul banyak bukti yang menunjukkan adanya perilaku adiktif akibat konsumsi ini. Mereka akan cenderung mengamuk, gelisah dan tertekan jika berhenti meminumnya," tambah Dr. Kubis. Diduga hal ini karena otak anak-anak masih dalam tahap perkembangan sehingga rawan terserang kecanduan gula.

No comments:

Post a Comment

Page

Pengikut